Oh mama
Oh Tuhan
Kemana lagi aku harus mengadu selain kepada mama…
Namun mama pergi…?
Tuhan……………..aku ingin mengadu
kan ku sampaikan aduan surat hatiku, surat kehidupanku,
surat kegelisahanku, surat rinduku, surat tangisanku, surat akan kesendirian
dan kepiluan jalan hidupku kepada Mu….oh Tuhan…..
Oh mama…..
Aku rindu dan tanya
Apakah dulu hidupmu pernah seberat dan sepilu ini ?
Apakah dulu cintamu pernah terabaikan seperti diriku?
Apakah dulu pernah air matamu jatuh sia –sia?
Apakah dulu pernah menemukan orang yang salah?
Apakah dulu pernah kau sendiri dan menangis?
Apakah dulu pernah kau merasa waktu telat datangnya?
Apakah dulu pernah merasa bahagia telah salah menjadi
duka?
Apakah dulu pernah merasa cinta hanya sebuah sampah?
Apakah dulu pernah merasa ucapan sayang hanya sebuah
kata?
Apakah dulu pernah merasa aku untuk siapa?
Oh Tuhan………
Maafkan aku…
Aku selalu meminta maaf pada
Mu
Tau ini itu salah
Tau ini itu membuatku jauh
dari MU
Tau aku sudah pernah jera
karena kesalahan ini
Tau ini itu akan membuat aku
kecewa
Tau ini tidak bisa berubah menjadi
itu
Tapi aku selalu
mengulanginya……….
OH TUHAN…………..
Aku marah
Marah akan diriku sendiri
Marah akan dosaku
Marah aku tidak semulia dulu
Marah hatiku hitam
Marah ………………
Seakan………Kau tidak menggenggam tangan ini lagi
Oh Tuhan……..
Kenapa aku sebrengsek dirinya
Kenapa aku sama buruknya
Kenapa utus orang yang salah
Kenapa semua terasa sia – sia
Kenapa bahagia lama datangnya
Kenapa sedih untuk aku
Kenapa aku menjadi tidak berharga
Kenapa…….Kau pilih aku…………..
Oh Tuhan………..
Saat ini aku merindu…rindu ingin sentuhan MU….aku slalu
menangis dan merengek ketika ada masalah. Dan aku selalu abai ketika bahagia
datang. Mungkin ini salah satu cara Kau mengingatkanku. Tapi aku malah salah
jalan. Aku mengira hal menyenangkan ini
baik untuk diriku. Aku mengira bahagia ini adalah anugrah.
Saat ini aku merasa setan tertawa lepas atas dosaku. Dan aku menjadi tak bernilai apa – apa lagi. Tapi aku tahu Engkau maha dasyat….maha segala
maha…Engkau siap memeluk dan menyeka air mataku. Tapi aku selalu saja bodoh………menangis,
merajuk dan bersedu sedan dihadapanMU. Memohon ampun dan maaf Mu……………..kemudian
aku berloncat – loncat dalam dosa yang sama. Dan kemudian aku menyesal dan kembali mengiba
ampuan Mu. Aku………….benar –benar tak tahu
malu!!!
Tapi, aku benar – benar rindu akan kehadiran Mu…
Maka doa ku ya Rabb….
“Tunjukilah kami jalan yang lurus”
“(yaitu) jalan
orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan (jalan)
mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar