PEREMPUAN YANG MEMELUK TUHANnya

Wahai para perempuan yang berjalan di muka bumi, ketahuilah Tuhanmu amat sayang akan dirimu.  Buktinya namamu terukir di dalam kitabNya dan di bawah telapak kakimulah letak surga itu.

Wahai para perempuan yang menanti takdirnya, ketahuilah Tuhanmu selalu menggariskan yang terbaik untukmu.

Catatan ini tertulis untuk para perempuan yang berjalan di muka bumi yang menanti takdirnya dan terus memeluk Tuhannya dengan erat.
Ada sebagian perempuan yang ditakdirkan untuk memiliki pasangan hidup dan berbagi kisah hidup dengan pasangannya.
Ada sebagian perempuan yang ditakdirkan melahirkan anak-anak yang lucu nan menggemaskan.
Ada sebagian perempuan yang ditakdirkan memiliki kedua orang tua dan mertua yang masih dapat dilihat ketika rambutnya sudah tidak menghitam lagi.
Ada perempuan yang dilimpahi dengan materi dan kesehatan.


Namun,
Ada perempuan yang ditakdirkan untuk berjuang sendiri untuk menanti takdirnya.  Perempuan yang hanya bisa memeluk Tuhannya.  Perempuan yang hanya bercerita kepada Tuhannya.  Setiap malam dia menangis.
Perempuan yang hanya menceritakan harinya dengan menggelarkan sajadah panjangnya kemudian bercerita pada Tuhannya akan apa yang terjadi dan berharap pinta kebahagiaan takdirnya sama seperti perempuan lainnya.

Untuk perempuan yang hanya memiliki cita sendiri.  Perempuan yang memendam rindunya.  Perempuan yang tidak ingin sendiri.  Perempuan yang ingin punya sandara hati.  Untuk perempuan yang selalu tersenyum di depan umum dan menangis dalam sepi.  Bersabarlah, terus peluklah Tuhanmu.

Ada kebahagiaan lain dan ada perasaan lega ketika aku yang sendiri bercerita pada Tuhanku.
Aku selalu meminta yang terbaik, berkah nan halal, dijauhkan dari yang bukan hakku, diberikan kebahagiaan dunia akhirat dan jangan sampai aku merebut kebahagiaan perempuan lainnya.


Aku selalu bilang kepada Tuhan, "bisakah Engkau berwujud sehingga aku bisa memelukMu"
Aku selalu bilang kepada Tuhan, "bisakah Engkau berbicara pada ku sehingga aku bisa mendengar Engkau berkata - Sabar Sayang, sebentar lagi semua ini akan berlalu".
Itulah andai-andaiku dalam menanti takdirku dengan senyap dalam sendiriku.


Bolehkan aku bercerita,
Wahai Tuhanku, ketika aku tertidur di sajadah yang aku gelar untuk meminta dan mengadu segala hal "Aku selalu merasa tertidur dipangkuanMu dan Engkau tengah membelai kepalaku dan mengusap air mataku.  ketika itu, aku merasa Engkau dekat sekali denganku".

Untuk perempuan yang menjadikan Tuhannya tempat bercerita, tahukah kamu, kamu tidak sendiri di muka bumi ini yang hanya menjadikan Tuhannya tempat bercerita.
Ada perempuan di sana yang bernasib sama dengan dirimu.
Ada perempuan di sana yang Tuhan tunda satu kebahagiannya dan menggantikan satu kebahagiaan yang lainnya.

Untuk itu janganlah bersedih dan teruslah berbaik sangka kepada Tuhanmu karena bisa jadi apa yang kau sukai tidak baik untuk mu dan bisa jadi apa-apa yang tidak kamu sukai tetapi baik untukmu.


Teruslah peluh erat Tuhanmu dan panjangkan do'amu, hidupkan 1/3 malam dengan mengadukan pintamu kepada Tuhan karena Tuhan menjawab do'a mu bisa dalam 3 bentuk yaitu :
- Yes
- Yes, but not now
- I have better plan for you


Untuk perempuan yang memeluk erat Tuhannya, ingatlah hidup ini hanya sebentar dan sesungguhnya kehidupan yang sebenarnya di akhirat kelak.

Jika dunia membiarkan kamu sendirian berjalan di muka bumi ini hari demi hari sampai maut menjemputmu.  Maka ingatlah kelak di akhirat, kamu akan dibersamai dengan do'a yang pernah kamu panajtkan.  Orang-orang yang kamu cintai akan mengelilingmu.

Teruslah bersyukur kepada Tuhan atas takdir yang diberikan, teruslah tersenyum, simpan air matamu, simpan seluruh cerita dan adukanlah pada Tuhanmu.


Dan terus peluklah erat Tuhanmu.
Karena kamu adalah Perempuan Hebat yaitu PEREMPUAN YANG MEMELUK TUHANnya.



18/05/2018
irma listiani
Perempuan yang Memeluk Allah Karena Allah selalu memeluk aku.
Terima kasi kepada Allah yang mentakdirkan apa-apa yang terjadi di dalam hidupku.